Senin, 29 November 2010

kalimantan barat

[tutup]
Silakan baca:
Permintaan pribadi dari
pendiri Wikipedia Jimmy Wales
Close
Kalimantan Barat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 15 November 2010. Ada perubahan templat/berkas menunggu peninjauan.

Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Kalimantan Barat
Lambang Kalimantan Barat
Lambang
"Akcaya"
(Bahasa Indonesia: "Tak Kunjung Binasa")
Locator kalbar final.png
Peta lokasi Kalimantan Barat
Koordinat 3º 20' LS - 2º 30' LU
107º 40' - 114º 30' BT
Dasar hukum
Tanggal penting 1 Januari 1957 (hari jadi)
Ibu kota Pontianak
Gubernur Drs. Cornelis, MH
Luas 146.807 km²
Penduduk 4.073.304 jiwa (sensus 2004)
Kepadatan
Kabupaten 10
Kota 2
Kecamatan 136
Kelurahan/Desa 1445
Suku Dayak (35%), Melayu (13%), Sambas (12%), Tionghoa (9%), Jawa (9%), Kendayan (8%))[1]
Agama Islam (57,6%), Katolik (24,1%), Protestan (10%), Buddha (6,4%), Hindu (0,2%), lain-lain (1,7%)
Bahasa Bahasa Indonesia, Bahasa Dayak, Bahasa melayu, Bahasa Tionghoa
Zona waktu WIB
Lagu daerah Cik Cik Periook
Rumah tradisional {{{rumah}}}
Senjata tradisional {{{senjata}}}
Singkatan {{{singkatan}}}

Referensi: {{{ref}}}

Situs web resmi: www.kalbar.go.id
(?)

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak.

Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 146.807 km² (7,53% luas Indonesia). Merupakan provinsi terluas keempat setelah Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

Jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Barat menurut sensus tahun 2004 berjumlah 4.073.304 jiwa (1,85% penduduk Indonesia).
Daftar isi
[sembunyikan]

  * 1 Sejarah
  * 2 Kondisi Alam
  * 3 Sosial Kemasyarakatan
  o 3.1 Suku Bangsa
  o 3.2 Bahasa
  o 3.3 Agama
  o 3.4 Pendidikan
  * 4 Batas wilayah
  * 5 Pemerintahan
  o 5.1 Kabupaten dan Kota
  o 5.2 Daftar gubernur
  * 6 Perekonomian
  o 6.1 Pertanian & Perkebunan
  * 7 Seni dan Budaya
  o 7.1 Tarian Tradisional
  + 7.1.1 Alat Musik Tradisional
  o 7.2 Senjata Tradisional
  o 7.3 Sastra lisan
  o 7.4 Tenun
  o 7.5 Kerajinan Tangan
  o 7.6 Kue Tradisional
  o 7.7 Masakan dan makanan Tradisional
  * 8 Referensi
  * 9 Pranala luar

[sunting] Sejarah

Menurut kakawin Nagarakretagama (1365), Kalimantan Barat menjadi taklukan Majapahit, bahkan sejak zaman Singhasari yang menamakannya Bakulapura. Menurut Hikayat Banjar (1663), negeri Sambas, Sukadana dan negeri-negeri di Batang Lawai (nama kuno sungai Kapuas) pernah menjadi taklukan Kerajaan Banjar sejak zaman Hindu. Sejak 1 Oktober 1609, Kerajaan Sambas menjadi daerah protektorat VOC Belanda. Sesuai perjanjian 20 Oktober 1756 VOC Belanda akan membantu Sultan Banjar Tamjidullah I untuk menaklukan kembali daerah-daerah yang memisahkan diri diantaranya Sanggau, Sintang dan Lawai (Kabupaten Melawi). Menurut akta tanggal 26 Maret 1778 negeri Landak dan Sukadana diserahkan kepada VOC Belanda oleh Sultan Banten. Inilah wilayah yang mula-mula menjadi milik VOC Belanda selain daerah protektorat Sambas. Pada tahun itu pula Pangeran Syarif Abdurrahman Alkadrie direstui VOC Belanda sebagai Sultan Pontianak yang pertama dalam wilayah milik Belanda tersebut. Pada tahun 1789 Sultan Pontianak dibantu Kongsi Lan Fang diperintahkan VOC Belanda untuk menduduki negeri Mempawah. Pada tanggal 4 Mei 1826 Sultan Adam dari Banjar menyerahkan Jelai, Sintang dan Lawai (Kabupaten Melawi) kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada 1855, negeri Sambas dimasukan ke dalam wilayah Hindia Belanda mejadi Karesidenan Sambas.

Pada zaman pemerintahan Hindia Belanda berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal yang dimuat dalam STB 1938 No. 352, antara lain mengatur dan menetapkan bahwa ibukota wilayah administratif Gouvernement Borneo berkedudukan di Banjarmasin dibagi atas 2 Residentir, salah satu diantaranya adalah Residentie Westerafdeeling Van Borneo dengan ibukota Pontianak yang dipimpin oleh seorang Residen.

Pada tanggal 1 Januari 1957 Kalimantan Barat resmi menjadi provinsi yang berdiri sendiri di Pulau Kalimantan, berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 1956 tanggal 7 Desember 1956. Undang-undang tersebut juga menjadi dasar pembentukan dua provinsi lainnya di pulau terbesar di Nusantara itu. Kedua provinsi itu adalah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
[sunting] Kondisi Alam

Iklim di Kalimantan Barat beriklim tropik basah, curah hujan merata sepanjang tahun dengan puncak hujan terjadi pada bulan Januari dan Oktober suhu udara rata-rata antara 26,0 s/d 27,0 dan kelembaban rata-tara antara 80% s/d 90%.
[sunting] Sosial Kemasyarakatan
[sunting] Suku Bangsa

Daerah Kalimantan Barat dihuni oleh Penduduk Asli Dayak dan kaum pendatang lainnya dari Sumatra dan kaum urban dari tiongkok dan daerah di Indonesia lainnya. Suku Bangsa yang Dominan Besar yaitu Dayak ,Melayu dan Tionghoa, yang jumlahnya melebihi 90% penduduk Kalimantan Barat. Selain itu, terdapat juga suku-suku bangsa lain, antara lain Bugis, Jawa, Madura, Minangkabau, Sunda, Batak dan lain-lain yang jumlahnya dibawah 10%.

  * Suku Dayak terdiri dari: (1) Rumpun Kanayatn, (2) Rumpun Ibanic, (3) [[ Rumpun Bidoih (Kidoh-Madeh), (4) Rumpun Banuaka", (5) Rumpun Kayaanic, (6) Rumpun Uut Danum dan Kelompok Dayak yang mandiri atau tak mempunyai rumpun suku,

terdiri atas:

  1. Suku Iban (Ibanic)
  2. Suku Bidayuh (Bidoih)
  3. Suku Seberuang (Ibanic)
  4. Suku Mualang (Ibanic)
  5. Suku Kanayatn
  6. Suku Mali
  7. Suku Sekujam
  8. Suku Sekubang
  9. Suku Kantuk (Ibanic)
  10. Suku Ketungau (Ibanic)
  11. Suku Desa (Ibanic)
  12. Suku Hovongan (Kayanic)
  13. Suku Uheng Kereho (Kayanic)
  14. Suku Babak
  15. Suku Badat
  16. Suku Barai
  17. Suku Bugau (Ibanic)
  18. Suku Bukat (Kayanic)
  19. Suku Galik (Bidoih)
  20. Suku Gun (Bidoih)
  21. Suku Jangkang (Bidoih)
  22. Suku Kalis (Banuaka")
  23. Suku Kayan
  24. Suku Kayaan (Kayaanic)
  25. Suku Kede (Ibanic)
  26. Suku Keramai
  27. Suku Klemantan
  28. Suku Pos
  29. Suku Punti
  30. Suku Randuk
  31. Suku Ribun (Bidoih)
  32. Suku Cempedek
  33. Suku Dalam
  34. Suku Darok
  35. Suku Kopak
  36. Suku Koyon
  37. Suku Lara (Kanayatn)
  38. Suku Senunang
  39. Suku Sisang
  40. Suku Sintang
  41. Suku Suhaid (Ibanic)
  42. Suku Sungkung (Bidayuh)
  43. Suku Limbai
  44. Suku Mayau
  45. Suku Mentebak
  46. Suku Menyangka
  47. suku-suku sungai Mayuke
  48. Suku Sanggau
  49. Suku Sani
  50. Suku Sekajang
  51. Suku Selayang
  52. Suku Selimpat
  53. Suku Dusun
  54. Suku Embaloh (Banuaka")
  55. Suku Empayuh
  56. Suku Engkarong
  57. Suku Ensanang
  58. Suku Menyanya
  59. Suku Merau
  60. Suku Muara
  61. Suku Muduh
  62. Suku Muluk
  63. Suku Ngabang
  64. Suku Ngalampan
  65. Suku Ngamukit
  66. Suku Nganayat
  67. Suku Panu
  68. Suku Pengkedang
  69. Suku Pompang
  70. Suku Senangkan
  71. Suku Suruh
  72. Suku Tabuas
  73. Suku Taman
  74. Suku Tingui
  75. Rumpun Uut Danum di Kalimantan Barat: Dohoi, Cohie, Pangin, Limbai, Sebaung

  * Sak Senganan (Ibanic Moslem)
  * Suku Melayu

lain-lain:

  1. Suku Banjar
  2. Suku Pesaguan
  3. Suku Bugis
  4. Suku Sunda
  5. Suku Jawa
  6. Suku Madura
  7. Suku Minang
  8. Suku Batak
  9. dan lain-lain

  * Tionghoa

  1. Hakka
  2. Tiochiu
  3. dan lain-lain

[sunting] Bahasa

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang secara umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat. Selain itu bahasa penghubung, yaitu bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas dan Bahasa Senganan menurut wilayah penyebarannya. Demikian juga terdapat beragam jenis Bahasa Dayak, Menurut penelitian Institut Dayakologi terdapat 188 dialek yang dituturkan oleh suku Dayak dan Bahasa Tionghoa seperti Tiochiu dan Khek/Hakka. Dialek yang di masksudkan terhadap bahasa suku Dayak ini adalah begitu banyaknya kemiripannya dengan bahasa Melayu, hanya kebanyakan berbeda di ujung kata seperti makan (Melayu), makatn (Kanayatn), makai (Iban) dan makot (Melahui).

Khusus untuk rumpun Uut Danum, bahasanya boleh dikatakan berdiri sendiri dan bukan merupakan dialek dari kelompok Dayak lainnya. Dialeknya justru ada pada beberapa sub suku Dayak Uut Danum sendiri. Seperti pada bahasa sub suku Dohoi misalnya, untuk mengatakan makan saja terdiri dari minimal 16 kosa kata, mulai dari yang paling halus sampai ke yang paling kasar. Misalnya saja ngolasut (sedang halus), kuman (umum), dekak (untuk yang lebih tua atau dihormati), ngonahuk (kasar), monirak (paling kasar) dan Macuh (untuk arwah orang mati).

Bahasa Melayu di Kalimantan Barat terdiri atas beberapa jenis, antara lain Bahasa Melayu Pontianak dan Bahasa Melayu Sambas. Bahasa Melayu Pontianak sendiri memiliki logat yang sama dengan bahas Melayu Malaysia dan Melayu Riau.
[sunting] Agama

Mayoritas penduduk Kalimantan Barat memeluk agama Islam (35%), Katolik (28%), Protestan (10%), Buddha (6,4%), Hindu (0,2%), lain-lain (1,7%).
[sunting] Pendidikan

Perguruan Tinggi/Universitas yang ada di Kalimantan Barat antara lain:

  1. Universitas Tanjungpura
  2. Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak (STP ST. AGUSTINUS KAP)
  3. Politeknik Negeri Pontianak
  4. STIPER Panca Bhakti Pontianak
  5. STAIN Pontianak
  6. STMIK Pontianak
  7. Politeknik Kesehatan
  8. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Pontianak
  9. Universitas Muhammadiyah
  10. ASMI Pontianak
  11. ABA Pontianak
  12. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma
  13. Akademi Sekretari dan Manajemen Widya Dharma
  14. Akademi Bahasa Asing Widya Dharma
  15. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Dharma
  16. Politeknik Tonggak Equator (POLTEQ)
  17. STIE Pontianak
  18. Universitas Pancabakti
  19. STIH Singkawang
  20. Universitas Kapuas, Sintang
  21. Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka

[sunting] Batas wilayah

Provinsi Kalimantan Barat memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Sarawak, Malaysia Timur
Selatan Laut Jawa
Barat Laut Natuna, Selat Karimata dan Samudra Pasifik
Timur Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Tengah
[sunting] Pemerintahan

Ibu kota Kalimantan Barat adalah kota Pontianak.
[sunting] Kabupaten dan Kota
No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Bengkayang Bengkayang
2 Kabupaten Kapuas Hulu Putussibau
3 Kabupaten Kayong Utara Sukadana
4 Kabupaten Ketapang Ketapang
5 Kabupaten Kubu Raya Sungai Raya
6 Kabupaten Landak Ngabang
7 Kabupaten Melawi Nanga Pinoh
8 Kabupaten Pontianak Mempawah
9 Kabupaten Sambas Sambas
10 Kabupaten Sanggau Sanggau
11 Kabupaten Sekadau Sekadau
12 Kabupaten Sintang Sintang
13 Kota Pontianak -
14 Kota Singkawang -


[sunting] Daftar gubernur
No. Foto Nama Dari Sampai Keterangan
1. Adji Pangeran Afloes 1957 1958
2. Djenal Asikin Judadibrata 1958 1959
3. Johanes Chrisostomus Oevang Oeray 1960 1966
4. Soemardi, Bc. HK 1967 1972
5. Kol. Kadarusno 1972 1977
6. H. Soedjiman 1977 1987
7. Brigjen H. Parjoko Suryokusumo 1987 1993
8. Mayjen H. Aspar Aswin 1993 13 Januari 2003
9. Usman jafar.jpg Usman Ja'far 13 Januari 2003 14 Januari 2008
10. Drs Cornelis.jpg Drs.Cornelis MH 14 Januari 2008 sekarang


[sunting] Perekonomian
[sunting] Pertanian & Perkebunan

Kalimantan Barat memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup melimpah. Hasil pertanian Kalimantan Barat diantaranya adalah padi, jagung, kedelai dan lain-lain. Sedangkan hasil perkebunan diantaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, lidah buaya dan lain-lain. Kebun kelapa sawit sampai Oktober 2010 sudah mencapai 592,000 ha. Kebun-kebun tersebut sebagian dibangun di hutan yang dikonversi menjadi lahan perkebunan. Kebun-kebun sawit menguntungkan pengusaha dan penguasa. Para petani peserta menderita sengsara. Pendapatan petani sawit binaan PTPN XIII hanya 6,6 ons beras per hari/orang. Sedangkan pengelolaan kebun dengan pola kemitraan hanya memberi 3,3 ons beras per hari/orang. Kondisi ini lebih buruk dari tanaman paksa (kultuurstelsel) jaman Hindia Belanda.[rujukan?]
[sunting] Seni dan Budaya
[sunting] Tarian Tradisional

Tari Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.

Tari Pingan, Merupakan Tarian Tunggal pada masyarakat Dayak Mualang Kabupaten Sekadau yang di masa kini sebagai tari hiburan masyarakat atas rezeki/tuah/makanan yang diberikan oleh Tuhan. Tari ini menggunakan Pingan sebagai media atraksi dan tari ini berangkat dari kebudayaan leluhur di masa lalu yang berkaitan erat dengan penerimaan/penyambutan tamu/pahlawan.

Tari Jonggan merupkan tari pergaulan masyarakat Dayak Kanayatn di daerah Kubu Raya, Mempawah, Landak yang masih dapat ditemukan dan dinikmati secara visual, tarian ini meceritakan suka cita dan kebahagiaan dalam pergaulan muda mudi Dayak. Dalam tarian ini para tamu yang datang pada umumnya diajak untuk menari bersama.

Tari kondan merupakan tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau kapuas, kadang kala kesenian kondan ini diiringi oleh gitar. kesenian kondan ini adalah ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya. kesenian ini dilakukan dengan cara menari dan berbalas pantun.

Kinyah Uut Danum, adalah tarian perang khas kelompok suku Dayak Uut Danum yang memperlihatkan kelincahan dan kewaspadaan dalam menghadapi musuh. Dewasa ini Kinyah Uut Danum ini banyak diperlihatkan pada acara acara khusus atau sewaktu menyambut tamu yang berkunjung. Tarian ini sangat susah dipelajari karena selain menggunakan Ahpang (Mandau) yang asli, juga karena gerakannya yang sangat dinamis, sehingga orang yang fisiknya kurang prima akan cepat kelelahan.

Tari Zapin pada masyarakat Melayu kalimantan Barat, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat, sebagai media ungkap kebahagiaan dalam pergaulan. Jika ia menggunakan properti Tembung maka disebut Zapin tembung, jika menggunakan kipas maka di sebut Zapin Kipas.
[sunting] Alat Musik Tradisional

Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum) merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, merupakan alat musik yang multifungsi baik sebagai mas kawin, sebagai dudukan simbol semangat dalam pernikahan. maupun sebagai bahan pembayaran dalam hukum adat.

Tawaq (sejenis Kempul) merupakan alat musik untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak secara umum. Bahasa Dayak Uut Danum menyebutnya Kotavak.

Sapek merupakan alat musik petik tradisional dari Kapuas hulu dikalangan masyarakat Dayak Kayaan Mendalam kabupaten Kapuas hulu. Pada masyarakat Uut Danum menyebutnya Konyahpik (bentuknya) agak berbeda sedikit dengan Sapek.

Balikan/Kurating merupakan alat musik petik sejenis Sapek, berasal dari Kapuas Hulu pada masyarakat Dayak Ibanik, Dayak Banuaka".

Kangkuang merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu dan berukir, terdapat pada masyarakat Dayak Banuaka Kapuas Hulu.

Keledik/Kedire merupakan alat musik terbuat dari labu dan bilah bambu di mainkan dengan cara ditiup dan dihisap, terdapat di daerah Kapuas Hulu. Pada suku Dayak Uut Danum di sebut Korondek.

Entebong merupakan alat musik Pukul sejenis Gendang yang banyak terdapat di kelompok Dayak Mualang di daerah Kabupaten Sekadau.

Rabab/Rebab, yaitu alat musik gesek, terdapat pada suku Dayak Uut Danum. Kohotong, yaitu alat musik tiup, terbuat dari dahan semacam pelepah tanaman liar di hutan seperti pohon enau. Sollokanong (beberapa suku Dayak lain menyebutnya Klenang) terbuat dari kuningan, bentuknya lebih kecil dari gong, penggunaannya harus satu set.

Terah Umat (pada Dayak Uut Danum) merupakan alat musik ketuk seperti pada gamelan Jawa. Alat ini terbuat dari besi (umat) maka di sebut Terah Umat.
[sunting] Senjata Tradisional

  * Mandau (Ahpang: sebutan Uut Danum) adalah sejenis Pedang yang memiliki keunikan tersendiri, dengan ukiran dan kekhasannya. Pada suku Dayak Uut Danum hulunya terbuat dari tanduk rusa yang diukir, sementara besi bahan Ahpang (Mandau) terbuat dari besi yang ditambang sendiri dan terdiri dari dua jenis, yaitu Bahtuk Nyan yang terkenal keras dan tajam sehingga lalat hinggap pun bisa putus tapi mudah patah dan Umat Motihke yang terkenal lentur, beracun dan tidak berkarat.[rujukan?]
  * Keris
  * Tumbak
  * Sumpit (Sohpot: sebutan Uut Danum)
  * Senapang Lantak
  * Duhung (Uut Danum)
  * Isou Bacou atau Parang yang kedua sisinya tajam (Uut Danum)
  * Lunjuk atau sejenis tumbak untuk berburu (Uut Danum)

[sunting] Sastra lisan

Beberapan sastra lisan yang ada di daerah ini antara lain:

  * Bekana merupakan cerita orang tua masa lalu yang menceritakan dunia khayangan atau Orang Menua Pangau (dewa-dewi) dalam mitologi Dayak Ibanik: Iban , Mualang, Kantuk, Desa dan lain-lain.
  * Bejandeh merupakan sejenis bekana tapi objek ceritanya beda.
  * Nyangahatn, yaitu doa tua pada masyarakat Dayak Kanayatn.

Pada suku Dayak Uut Danum, sastra lisannya terdiri dari Kollimoi (jaman kedua), Tahtum (jaman ketiga), Parung, Kandan dan Kendau. Pada jaman tertua atau pertama adalah kejadian alam semesta dan umat manusia. Pada sastra lisan jaman kedua ini adalah tentang kehidupan manusia Uut Danum di langit. Pada jaman ketiga adalah tentang cerita kepahlawanan dan pengayauan suku dayak Uut Danum ketika sudah berada di bumi, misalnya bagaimana mereka mengayau sepanjang sungai Kapuas sampai penduduknya tidak tersisa sehingga dinamakan Kopuas Buhang (Kapuas yang kosong atau penghuninya habis) lalu mereka mencari sasaran ke bagian lain pulau Kalimantan yaitu ke arah kalimantan Tengah dan Timur dan membawa nama-nama daerah di Kalimantan Barat, sehingga itulah mengapa di Kalimantan Tengah juga ada sungai bernama sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Tahtum ini jika dilantunkan sesuai aslinya bisa mencapai belasan malam untuk satu episode, sementara Tahtum ini terdiri dari ratusan episode. Parung adalahsastra lisan sewaktu ada pesta adat atau perkawinan. Kandan adalah bahasa bersastra paling tinggi dikalangan kelompok suku Uut Danum (Dohoi, Soravai, Pangin, Siang, Murung dan lain-lain)yang biasa digunakan untuk menceritakan Kolimoi, Parung, Mohpash dan lain-lain. Orang yang mempelajari bahasa Kandan ini harus membayar kepada gurunya. Sekarang bahasa ini sudah hampir punah dan hanya dikuasai oleh orang-orang tua. Sementara Kendau adalah bahasa sastra untuk mengolok-olok atau bergurau.
[sunting] Tenun

Kain Tenun Tradisional terdapat di beberapa daerah, diantaranya:

  * Tenun Daerah Sambas
  * Tenun Belitang daerah Kumpang Ilong Kabupaten Sekadau
  * Tenun Ensaid Panjang Kabupaten Sintang
  * Tenun Kapuas Hulu

[sunting] Kerajinan Tangan

Berbagai macam kerajinan tangan dapat diperoleh dari daerah ini, misalnya:

  * Tikar Lampit, di Pontianak dan daerah Bengkayang, Sintang, Kapuas Hulu.
  * Ukir-ukiran, perisai, mandau dan lain-lain terdapat di Pontianak dan Kapuas Hulu.
  * Kacang Uwoi (tikar rotan bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.
  * Takui Darok (caping lebar bermotif) khas suku Dayak Uut Danum.

[sunting] Kue Tradisional

Kue-kue tradisional banyak dijumpai di tempat ini, misalnya:

  * Lemang, terbuat dari pulut di masukan ke dalam bambu, merupakan makanan tradisional masyarakat masa lampau yang kini masih dilestarikan.
  * Lemper, terbuat dari pulut yang di isi daging/kacang terdapat didaerah Purun merupakan makanan tradisional
  * Lepat, terbuat dari tepung yang di dalamnya di masukan pisang.
  * Jimut, kue tradisional pada masyarakat Dayak Mualang daerah Belitang Kabupaten Sekadau yang terbuat dari tepung yang dibentuk bulatan sebesar bola pimpong.
  * Lulun, sejenis lepat, yamg isimya gula merah, terdapat di daerah Belitang kab sekadau
  * Lempok, terdapat di pontianak dibuat dari Durian (hampir semua suku Dayak dan Melayu mempunyai kebiasaan membuat Lempok)
  * Tumpi', terdapat pada masyarakat Dayak kanayatn, yang terbuat dari bahan tepung.
  * Tehpung, kue tradisional pada dayak Uut Danum, terbuat dari beras pulut yang ditumbuk halus dan digoreng. Kue ini biasanya di buat pada acara adat, bentuknya ada yang seperti perahu, gong dan lain-lain.

[sunting] Masakan dan makanan Tradisional

Kuliner yang bisa kita dapatkan dari daerah ini adalah:

  * Masakan Asam Pedas di daerah Pontianak
  * Masakan Bubur Pedas di daerah Sambas
  * Kerupok basah, merupakan makanan khas Kapuas Hulu
  * Ale-ale, merupakan makanan khas Ketapang
  * Pansoh, yaitu masakan daging di dalam bambu pada masyarakat Dayak.
  * Mie Tiau, merupakan masakan khas Tionghoa Pontianak yang terdapat di kota Pontianak
  * Nasi Ayam dan Mie Pangsit, merupakan masakan khas penduduk Tionghoa Singkawang dan sekitarnya

[sunting] Referensi

  1. ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.

[sunting] Pranala luar

  * (id) Situs resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
  * (id) Portal Real Time Pertama Di Kalimantan Barat
  * (id) Profil Demografi Kalbar
  * (id) Profil Ekonomi Kalbar
  * (id) Profil Wisata Kalbar
  * (id) Ekonomi Regional Kalbar
  * (id) Statistik Regional Kalbar

[sembunyikan]
l • b • s
Kalimantan Barat
Pusat pemerintahan: Kota Pontianak

Kabupaten


Bengkayang • Kapuas Hulu • Kayong Utara • Ketapang • Kubu Raya • Landak • Melawi • Pontianak • Sambas • Sanggau • Sekadau • Sintang
 Lambang Provinsi Kalimantan Barat

Kota


Pontianak • Singkawang
Lihat pula: Daftar kabupaten dan kota Indonesia
[tampilkan]
l • b • s
Garuda Pancasila Provinsi di Indonesia

Sumatera


Aceh · Sumatera Utara · Sumatera Barat · Bengkulu · Riau · Kepulauan Riau · Jambi · Sumatera Selatan · Lampung · Kepulauan Bangka Belitung
 Bendera Republik Indonesia Bendera RI

Jawa


Jakarta · Jawa Barat · Banten · Jawa Tengah · Yogyakarta · Jawa Timur

Kalimantan


Kalimantan Barat · Kalimantan Tengah · Kalimantan Selatan · Kalimantan Timur

Nusa Tenggara


Bali · Nusa Tenggara Barat · Nusa Tenggara Timur

Sulawesi


Sulawesi Barat · Sulawesi Utara · Sulawesi Tengah · Sulawesi Selatan · Sulawesi Tenggara · Gorontalo

Maluku dan Papua


Maluku · Maluku Utara · Papua Barat · Papua

Provinsi bubar


Sumatera Tengah
Lihat pula: Daftar provinsi di Indonesia sepanjang masa · Daftar kabupaten dan kota Indonesia
Flag-map of Indonesia.png Artikel bertopik geografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Koordinat: 0°30′ LS 111°7′ BT
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat"
Kategori: Kalimantan Barat | Kalimantan | Provinsi di Indonesia
Kategori tersembunyi: Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan | Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan November 2010 | Rintisan bertopik geografi Indonesia
Peralatan pribadi

  * Masuk log / buat akun

Ruang nama

  * Halaman
  * Pembicaraan

Varian

Tampilan

  * Baca
  * Perubahan tertunda
  * Sunting
  * Versi terdahulu

Tindakan

  * ↑

Cari
Cari
Navigasi

  * Halaman Utama
  * Perubahan terbaru
  * Peristiwa terkini
  * Halaman sembarang

Komunitas

  * Warung Kopi
  * Portal komunitas
  * Bantuan

Wikipedia

  * Tentang Wikipedia
  * Pancapilar
  * Kebijakan
  * Menyumbang

Cetak/ekspor

  * Buat buku
  * Unduh sebagai PDF
  * Versi cetak

Kotak peralatan

  * Pranala balik
  * Perubahan terkait
  * Halaman istimewa
  * Pranala permanen
  * Kutip halaman ini

Bahasa lain

  * Acèh
  * العربية
  * Česky
  * Deutsch
  * English
  * Español
  * Eesti
  * فارسی
  * Suomi
  * Français
  * Hak-kâ-fa
  * Italiano
  * 日本語
  * Basa Jawa
  * Lietuvių
  * मराठी
  * Bahasa Melayu
  * Nederlands
  * Polski
  * Português
  * Русский
  * Basa Sunda
  * Svenska
  * Tiếng Việt
  * Winaray
  * 中文

  * Halaman ini terakhir diubah pada 22:05, 13 November 2010.
  * Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

  * Kebijakan privasi
  * Tentang Wikipedia
  * Penyangkalan

  * Powered by MediaWiki
  * Wikimedia Foundation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar